Kumpulan Contoh Materi Kultum
Ramadhan Tema Sarana-sarana Tarbiyah Ramadhan
Secara garis besar dapat kita
temui bahwa Ramadhan merupakan sarana tarbiyah yang meliputi :
1. Ramadhan merupakan sarana
Tarbiyah Ruhiyah (pembinaan spiritual)
Pada dasarnya setiap ibadah
yang Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, selain merupakan kewajiban dan
alasan diciptakannya manusia dan makhluk lainnya; juga merupakan sarana untuk
membersihkan diri manusia itu sendiri dari kotoran dan dosa yang melumuri jiwa,
sehingga tidak ada satu ibadahpun yang lepas dari arah tersebut; shalat
misalnya merupakan sarana untuk mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar.
Zakat yang dikeluarkan oleh orang kaya merupakan sarana untuk membersihkan diri
dan hartanya dari kotoran yang terdapat dalam hartanya, seperti yang tersirat
dalam surat At-Taubah (9) ayat 103 dan Al-Lail (92) ayat 18. Begitupun dengan
bulan ramadhan yang di dalamnya terdapat ibadah puasa, berfungsi sebagai sarana
tazkiyatunnafs (perbersihan jiwa), dimana orang yang berpuasa selain menjaga
diri untuk tidak makan dan minum, juga dituntut untuk mematuhi perintah Allah
dan menjauhi larangan-Nya.
2. Ramadhan merupakan sarana
tarbiyah jasadiyah (pembinaan jasmani)
Ibadah puasa merupakan ibadah
yang tidak hanya membutuhkan pengendalian hawa nafsu tapi juga membutuhkan
kekuatan fisik, karenanya puasa tidak diwajibkan bagi mereka yang kesehatannya
tidak prima, seperti orang tua yang telah renta, orang sakit, wanita yang
sedang hamil tua atau menyusui serta orang yang sedang musafir (dalam
perjalanan); yang mana kesemua itu merupakan keringanan (rukhsah) bagi mereka;
karena ketidak mampuan, atau karena kesehatan janin dan bayi dan menjaga
kesehatan bagi orang yang sedang musafir. (Lihat surat al-baqarah ayat 184).
Selain itu juga dengan puasa dari segi kesehatan akan membersihkan usus-usus,
memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa endapan makanan,
mengurangi kegemukan dan menenangkan kejiwaan atas aspek materil yang ada dalam
diri manusia.
3. Ramadhan merupakan sarana
tarbiyah ijtima’iyah (pembinaan sosial)
Selain melatih diri, puasa
juga memiliki sisi pendidikan sosial, apalagi dalam kewajiban puasa ramadlan,
seluruh umat islam di dunia diwajibkan berpuasa, tanpa terkecuali; baik yang
kaya atau miskin, pria atau wanita, kecuali bagi mereka yang ada udzur,
disinilah letak pendidikan sosial, mereka sama dihadapan perintah Allah, sama
dalam merasakan lapar dan dahaga, dan sama dalam ketundukan terhadap perintah
Allah.
Puasa juga dapat membiasakan
umat untuk hidup dalam kebersamaan, bersatu, cinta keadilan dan persamaan,
begitupun juga melahirkan kasih sayang kepada orang-orang miskin, sehingga
orang-orang yang mampu dan kaya merasakan apa yang di derita oleh orang-orang
fakir dan miskin dan mau memberi dari rizki yang Allah anugrahkan kepadanya.
Sehingga dari sinilah di harapkan timbul rasa persaudaraan dan solidaritas.
4. Ramadhan merupakan sarana
tarbiyah khuluqiyah (pembinaan akhlak)
Rasulullah SAW bersabda dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.:
“Apabila
seorang dari kamu sekalian berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor dan
berteriak. Bila dicela orang lain atau dimusuhi, maka katakanlah: “Aku ini
sungguh sedang puasa”. Dalam hadits lain disebutkan: Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan dusta, dan melakukan perbuatan dusta, maka Allah tidak
membutuhkan lapar dan dahaga mereka” (HR Bukhari dan Abu Dawud).
Mengenai hadits yang terakhir,
Al’Allamah Asy-Syaukani berkata: “Menurut Ibnu Bathal, maksud hadits di atas
bukan berarti orang itu disuruh meninggalkan puasa, tetapi merupakan peringatan
agar jangan berkata bohong atau melakukan perbuatan yang memuat dusta.
Sedangkan menurut Ibnu Arabi, maksud hadits ini ialah bahwa puasa seperti itu
tidak berpahala. Dan berdasarkan hadits ini, Ibnu ‘arabi mengatakan pula bahwa
perbuatan-perbuatan buruk tersebut di atas dapat mengurangi pahala puasa
5. Ramadhan merupakan sarana tarbiyah
jihadiyah
Puasa juga merupakan sarana
dalam menumbuhkan semangat jihad dalam diri umat, terutama jihad dalam
memerangi musuh yang ada dalam jiwa setiap muslim, mengikis hawa nafsu, dan
berusaha menghilangkan dominasi jiwa yang selalu membawanya kepada perbuatan
yang menyimpang. Sebagaimana puasa juga menumbuhkan semangat jihad yang nyata,
karenanya peperangan yang terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah dan para
sahabatnya kebanyakan di bulan puasa, dan justru dengan berpuasa mereka dapat
lebih semangat dalam berjihad.
“Barangsiapa
yang bersungguh-sungguh dijalan kami maka Kami akan tunjukkan jalan-jalan Kami
(jalan yang lurus)” (QS. 29 ayat 69)
Dan puncak tarbiyah yang dapat di raih oleh seorang muslim pada bulan
ramadhan adalah mencapai maqam taqwa disisi Allah SWT, sebagaimana yang telah
difirmankan Allah dipenutup perintah-Nya
untuk berpuasa, “agar kamu bertaqwa”, karena dengan puasa kesehatan qalb (hati)
dan jasad (jasmani) terjaga.