Kumpulan Contoh
Kultum Ramadhan Tema Syahrut Tarbiyah
Kumpulan Contoh Kultum Ramadhan Tema Syahrut Tarbiyah. Kenapa bulan Ramadhan disebut
dengan syahrut Tarbiyah (bulan pembinaan dan pendidikan)?? Karena pada bulan
ini umat Islam dididik langsung oleh Allah SWT. dan diajarkan oleh-Nya supaya bisa
mengatur waktu dalam kehidupan secara baik; Kapan waktu makan, kapan waktu
bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah. Tarbiyah adalah sarana
yang sangat urgen bagi kehidupan insan dan umat, karena dengan tarbiyah akan
lahir Syakhshiyah islamiyah mutakamilah mutawazinah (kepribadian islami yang
utuh dan seimbang) yang siap menjawab tantangan zaman dengan segala
problematika, ujian dan cobaannya. Dalam kontek tarbiyah itu
sendiri; untuk menghasilkan kader-kader yang memiliki Syakhshiyah islamiyah
mutakamilah mutawazinah (kepribadian islami yang utuh dan seimbang), maka
pembinaan dalam Islam harus mampu merealisasikan tujuan-tujuan berikut ini:
Kunjungi juga:
Kultum tema sarana tarbiyah ramadhan
Beriman kepada nabi Muhammad SAW
(1) Memahami Islam sebagai manhaj atau pedoman hidup bagi Manusia yang bersifat syumiliyah (universal), mutawazinah (seimbang), mutakamilah (integral), alamiyah (global), murunah (fleksibel) dan waqi’iyyah (realistis) serta robbaniyyah (bersumber dari Allah).
(2) Memiliki komitmen pada Islam dalam semua
aspeknya; sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya; sehingga semua
nazhoriyah (teori) dapat teraplikasikan di dalam kehidupan yang nyata.
(3) Memperhatikan kondisi obyektif masyarakat
dalam hal aplikasi, komunikasi dan interaksi dengan prinsip-prinsip Islam.
Semua itu harus disesuaikan dengan situasi, kondisi, waktu dan tempat. Apakah
dengan kaum muslimin ataukah dengan non muslim dan baik dalam ta’amul da’awi
(interaksi da’wah) maupun ta’amul siyasi (interaksi politik).
Selain itu juga perlu dilihat
apakah di dalam masyarakat yang mono-loyalitas ataukah multi-loyalitas; karena
memang tidak mungkin mengaplikasikan Islam hanya dengan satu model. Oleh karena
itu diperlukan ta-shil syari (pengokohan hukum syar’i’) dalam berinteraksi
dengan orang lain (fiqhu ta’amul ma’al ghoir) dan manhaj tarbiyah haruslah
dibuat di atas landasan ini.
(4) Memperhatikan tanggung jawab pendidikan
Islam. Dalam rangka mencetak generasi sholih yang bisa bergaul dengan
masyarakat luar; mampu mempengaruhi, menguasai dan tidak menganggap mereka
sebagai musuh walaupun perlakuan mereka keras, kasar dan menyakitkan.
Dalam bulan romadhan, Allah
SWT ingin memberikan tarbiyah kepada kaum muslimin, agar tercetak sosok yang
shalih, meningkat keimanannya, berakhlak dan berpengetahuan yang lurus serta
komitmen di jalan da’wah untuk menggapai ridho Allah.
Istilah Ramadhan itu sendiri
berasal dari kata ramadla-yarmudlu-ramadlan artinya panas membakar. Panas
membakar ini bisa berasal dari sinar matahari. Orang Arab dahulu ketika
memindahkan nama-nama bulan dari bahasa lama ke bahasa Arab, mereka menamakan
bulan-bulan itu menurut masa yang dilaluinya. Kebetulan bulan Ramadhan masa itu
sedang melalui musim panas akibat sengatan terik matahari apalagi bagi pejalan
kaki di atas padang pasir pada masa itu.
Ramadhan bermakna panas
membakar juga di dasarkan karena perut orang-orang yang berpuasa tengah
terbakar akibat menahan makan minum seharian. Panas membakar bulan Ramadhan
bisa juga berarti karena bulan Ramadhan memberikan energi untuk membakar
dosa-dosa yang dilakukan manusia.
Pada bulan yang sangat
istimewa ini, terdapat sekian banyak wahana yang bisa dimanfaatkan dalam rangka
penggemblengan dan pemanasan diri itu. Dari yang wajib seperti puasa dan zakat
fitrah hingga yang sunaah seperti i’tikaf, tadarus, tarawih, sedekah, dan
sebagainya. Dari yang berbentuk fisik seperti memberi makanan berbuka kepada
fakir miskin hingga yang psikis seperti sabar, tawakal, amanah, jujur dan
sebagainya. Sumber artikel : media internet