Kumpulan Contoh
Materi Kultum Tema Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka Bag.1
Kumpulan Contoh Materi Kultum Tema Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka Bag.1. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman dalam kitab-Nya yang mulia: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri
kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6) Sebuah seruan dari Dzat Yang
Maha Agung kepada orang-orang yang beriman, berisi perintah dan peringatan
berikut kabar tentang bahaya besar yang mengancam. Seruan ini ditujukan kepada
insan beriman, karena hanya mereka yang mau mencurahkan pendengaran kepada
ajakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, berpegang dengan perintah-Nya dan mengambil
manfaat dari ucapan-ucapan-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan mereka
agar menyiapkan tameng untuk diri mereka sendiri dan untuk keluarga mereka guna
menangkal bahaya yang ada di hadapan mereka serta kebinasaan di jalan mereka.
Bahaya yang mengerikan itu adalah api neraka yang sangat besar, tidak sama
dengan api yang biasa kita kenal, yang dapat dinyalakan dengan kayu bakar dan
dipadamkan oleh air. Api neraka ini bahan bakarnya adalah tubuh-tubuh manusia
dan batu-batu. Ini berbeda sama sekali dengan api di dunia. Bila orang terbakar
dengan api dunia, ia pun meninggal berpisah dengan kehidupan dan tidak lagi
merasakan sakitnya pembakaran tersebut.
Lihat juga:
Materi kultum tema meraih rahmat Allah
Materi kultum ukuwah Islamiyah
Beda halnya bila seseorang dibakar dengan api neraka, na’udzubillah. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka.” (Al –Isra’:97) “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka terus merasakan azab.” (An-Nisa’: 56) “Mereka tidak dibinasakan dengan siksa yang dapat mengantarkan mereka kepada kematian (mereka tidak mati dengan siksaan di neraka bahkan mereka terus hidup agar terus merasakan siksa) dan tidak pula diringankan azabnya dari mereka.” (Fathir: 36) [Al-Khuthab Al-Minbariyyah fil Munasabat Al-‘Ashriyyah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, dengan subjudul Fit Tahdzir minan Nar wa Asbab Dukhuliha, 2/164-165]
Lihat juga:
Materi kultum tema meraih rahmat Allah
Materi kultum ukuwah Islamiyah
Beda halnya bila seseorang dibakar dengan api neraka, na’udzubillah. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka.” (Al –Isra’:97) “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka terus merasakan azab.” (An-Nisa’: 56) “Mereka tidak dibinasakan dengan siksa yang dapat mengantarkan mereka kepada kematian (mereka tidak mati dengan siksaan di neraka bahkan mereka terus hidup agar terus merasakan siksa) dan tidak pula diringankan azabnya dari mereka.” (Fathir: 36) [Al-Khuthab Al-Minbariyyah fil Munasabat Al-‘Ashriyyah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, dengan subjudul Fit Tahdzir minan Nar wa Asbab Dukhuliha, 2/164-165]
Orang yang masuk ke dalam api
yang sangat besar ini tidak mungkin dapat lari untuk meloloskan diri, karena
yang menjaganya adalah para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka serta selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman: “Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang
kasar, yang keras” (At-Tahrim: 6)
Al-Imam Al-Qurthubi
rahimahullahu menjelaskan, “Penjaganya adalah para malaikat Zabaniyah yang hati
mereka keras, kaku, tidak mengasihi jika dimohon kepada mereka agar menaruh
iba… Kata شِدَادٌ
maksudnya keras tubuh mereka. Ada yang mengatakan, para malaikat itu kasar
ucapannya dan keras perbuatannya. Ada yang berpendapat, malaikat tersebut
sangat kasar dalam menyiksa penduduk neraka, keras terhadap mereka. Bila dalam
bahasa Arab dinyatakan: “Fulanun Syadiidun ‘alaa fulaanin” maksudnya Fulan
menguasainya dengan kuat, menyiksanya dengan berbagai macam siksaan. Ada pula
yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan غِلَاظٌ
adalah sangat besar tubuh mereka, sedangkan maksud شِدَادٌ adalah kuat. Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma berkata, “Jarak antara dua pundak salah seorang dari malaikat tersebut
adalah sejauh perjalanan setahun. Kekuatan salah seorang dari mereka adalah
bila ia memukul dengan alat pukul niscaya dengan sekali pukulan tersebut tersungkur
70.000 manusia ke dalam jurang Jahannam.” (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 18/218)
Al-‘Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman ibnu Nashir As-Sa’di rahimahullahu berkata menafsirkan ayat ke-6 surah At-Tahrim di atas, “Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka, yang disebutkan dengan sifat-sifat yang mengerikan. Ayat ini menunjukkan perintah menjaga diri dari api neraka tersebut dengan ber-iltizam (berpegang teguh) terhadap perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, menunaikan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan bertaubat dari perbuatan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala murkai serta perbuatan yang menyebabkan azab-Nya. Sebagaimana ayat ini mengharuskan seseorang menjaga keluarga dan anak-anak dari api neraka dengan cara memberikan pendidikan dan pengajaran kepada mereka, serta memberitahu mereka tentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang hamba tidak dapat selamat kecuali bila ia menegakkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan terhadap dirinya dan orang-orang yang di bawah penguasaannya, baik istri-istrinya, anak-anaknya, dan selain mereka dari orang-orang yang berada di bawah kekuasaan dan pengaturannya.
Dalam ayat ini pula Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan neraka dengan sifat-sifat yang mengerikan agar
menjadi peringatan terhadap manusia jangan sampai meremehkan perkaranya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “…yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu…” (At-Tahrim: 6) Sebagaimana Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian
sembah selain Allah (patung-patung) adalah bahan bakar/kayu bakar Jahannam,
kalian sungguh akan mendatangi Jahannam tersebut.”1 Penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar dan keras. Yaitu akhlak mereka kasar dan hardikan mereka keras.
Mereka membuat kaget dengan suara mereka dan membuat ngeri dengan penampilan
mereka. Mereka melemahkan penghuni neraka dengan kekuatan mereka dan
menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap penghuni neraka, di
mana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memastikan azab atas penghuni neraka ini
dan mengharuskan azab yang pedih untuk mereka. Mereka tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkankan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan. Di sini juga ada pujian untuk para malaikat yang mulia dan
terikatnya mereka kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala serta ketaatan
mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam seluruh perkara yang
diperintahkan-Nya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 874)
Sumber media internet